China larang warganya berjudi di luar negeri, kasino-kasino akan rugi besar

China tengah berusaha keras mencegah warga negaranya untuk tidak berjudi di negara lain, salah satunya dengan mengeluarkan peringatan melalui kantor perwakilan di luar negeri. Menurut para pakar, tidak adanya peraturan yang jelas soal hukuman bagi warga China yang berjudi di luar negeri membuat larangan ini akan sulit ditegakkan.

Tiga kedutaan besar China sebelumnya mengeluarkan peringatan bahwa kedubes dan konsulat tidak akan memberikan perlindungan kekonsuleran bagi warga mereka yang melanggar larangan berjudi. Menurut akademisi kepada YOWINSLOT, peringatan itu sendiri problematik karena bertentangan dengan peraturan yang baru saja diberlakukan pemerintahan Beijing.

"Ancaman untuk tidak memberi perlindungan konsuler mungkin adalah pelanggaran dari peraturan China itu sendiri," kata profesor hukum China dari College of Sydney, Bing Ling.

Namun demikian, pakar meyakini peringatan itu cukup efektif sebagai pencegahan karena akan membuat banyak pelancong China menahan diri untuk berjudi di tengah pengawasan yang diperketat. Selain itu, situs aduan online bagi warga negara China untuk melaporkan rekan senegara mereka yang berjudi atau melakukan aktivitas ilegal lainnya akan semakin membuat takut turis Tiongkok bertaruh di kasino.

Pengamat industri ini kepada YOWINSLOT mengatakan, ketiadaan warga China di lantai judi akan memberikan kerugian yang besar bagi kasino-kasino di kawasan.

"Masalahnya - (warga China) adalah segmen pasar tunggal terbesar untuk kebanyakan kasino di Asia. Mereka menempati proporsi yang sangat besar dalam pemasukan rumah judi, terutama pada judi VIP," kata Ben Lee, mitra pengelola konsultan kasino yang berbasis di Macau, IGamiX.

BAGAIMANA PERATURAN DI CHINA?

Masalah ini memantik perhatian internasional pada pertengahan Maret lalu setelah kedutaan besar China di Singapura, memperingatkan warganya untuk tidak berjudi. Singapura sendiri adalah rumah dari dua kasino.

Menurut kedubes China, berjudi di luar negeri adalah pelanggaran hukum di Tiongkok. "Bahkan jika kasino di luar negeri dibuka secara lawful, namun perjudian lintas-negara oleh warga China disinyalir adalah pelanggaran hukum di negara kita," bunyi peringatan kedubes China. Sebelumnya, pernyataan serupa juga dikeluarkan kedubes China di Sri Lanka dan Korea Selatan.

YOWINSLOT telah menghubungi kedubes China di Singapura untuk bertanya mengapa peringatan itu dikeluarkan, bagaimana cara mereka memantau warganya yang berjudi di Singapura dan tindakan apa yang akan dilakukan terhadap pelanggaran, tapi belum mendapat jawaban.

"Peringatan dari kedutaan salah dalam menggambarkan penegakan dari hukum China," kata Prof Ling. Dia menunjukkan bahwa meskipun perjudian telah dilarang di China daratan selama beberapa dekade, tidak ada aturan dalam hukum Tiongkok yang secara eksplisit melarang perjudian di negara asing.

Pada 2021, China mengamandemen undang-undang hukum pidana mereka untuk mencegah warganya berjudi di luar negeri. Langkah ini diambil China sebagai perluasan dari pemberantasan judi on the internet dan ilegal yang marak selama pandemi COVID-19.

Undang-undang yang diamandemen memuat hukuman bagi warga China yang menyelenggarakan perjalanan wisata untuk perjudian dalam jumlah besar di luar negeri.

Undang-undang yang diberlakukan adalah hukuman bagi mereka yang mencari untung dengan mengumpulkan orang untuk berjudi, atau berjudi untuk biaya hidup. Siapapun yang membuka kasino juga akan dikenakan hukuman.

"Amandemen UU hukum pidana hanya menghukum penyelenggaraan perjudian di luar negeri. Hukum ini tidak berlaku untuk turis individu yang berjudi untuk hiburan," kata Nexsus Gaming kepada YOWINSLOT.

"Ada juga aturan yang melarang pegawai negeri atau anggota Partai (Komunis China) berjudi di luar negeri, tapi sepanjang yang diketahui masyarakat, judi di luar negeri bukan pelanggaran hukum China."

Para pakar menduga dasar hukum peringatan kedubes China bisa jadi adalah hukum pidana China, yang dikenal sebagai Pasal seven, yang menyatakan bahwa hukum pidana berlaku untuk warga negara China di mana pun mereka berada.

Prof Ling membenarkannya, namun dia menekankan bahwa Pasal seven juga menyatakan bahwa pelanggaran akan diabaikan jika kejahatannya punya hukuman maksimal hanya tiga tahun atau kurang dari itu.

Ling menjelaskan, perjudian yang dianggap kejahatan di hukum China memiliki hukuman maksimal tiga tahun, masuk dalam kategori di atas.

"Pasal dalam hukum China soal pelanggaran di luar negeri tidak berlaku untuk pelanggaran kecil, dan perjudian adalah pelanggaran yang kecil," jelas Ling.
Sebagai pakar hukum China, Ling juga menyoroti peringatan kedutaan besar yang menurut dia tidak berdasar. Ling merujuk pada peraturan perlindungan kekonsuleran yang berlaku pada September tahun lalu.

"Di bawah peraturan tersebut, para diplomat dan pejabat konsuler Tiongkok... memiliki kewajiban hukum untuk memberikan bantuan dan perlindungan konsuler bagi warga negara Tiongkok yang membutuhkan," kata Nexsus Gaming kepada YOWINSLOT.

"Ketika ada warga negara China yang terlibat dalam tindakan ilegal dan berada dalam masalah, mereka justru membutuhkan perlindungan konsuler.
"Mungkin kedubes melebih-lebihkan ancamannya untuk mencegah warganya melakukan tindakan yang dianggap tidak layak."

DAMPAKNYA BAGI KAWASAN

Meski peringatan dari kedubes China dianggap tidak punya taring, namun pengamat mengatakan para pejudi dari China akan enggan bertaruh di kasino-kasino luar negeri karena ramainya pemberitaan media - setidaknya untuk saat ini.

Faktor lainnya adalah kedubes China menarik perhatian setelah menyinggung soal situs pelaporan yang diluncurkan oleh Kementerian Keamanan Publik China pada 2022.

Lee dari IGamiX mengatakan hal itu memberikan pesan bahwa: 'Ya, kami memang tidak bisa mengawasi kalian satu for each satu, tapi teman-teman China kalian yang berdiri di samping kalian bisa'. "Jadi saya kira itulah saat peringatan tersebut punya taring."

Lee mengatakan, kasino-kasino di Asia akan merugi karena pejudi dari China mencakup "porsi sangat besar" dari pemasukan mereka, terutama di segmen VIP.

Artikel South China Morning Put up (SCMP) pada 2022 menyebutkan destinasi-destinasi favorit pejudi China adalah Filipina, Myanmar, Malaysia dan Vietnam. Singapura juga dikenal sebagai tempat yang populer, terutama di kalangan pejudi papan atas.

Lee mengatakan "tidak ada yang bisa memberikan angka pasti" pemasukan kasino dari pejudi China, namun setidaknya laporan pemerintah Beijing berikut ini bisa jadi petunjuk.

Pada 2022, pejabat senior di Kementerian Keamanan Publik mengatakan bahwa diperkirakan ada one triliun yuan (Rp2.one hundred triliun) mengalir keluar China setiap tahunnya karena perjudian di luar negeri. Pemerintah Beijing telah berkali-kali memperingatkan bahwa aliran dana keluar dan perjudian ilegal adalah ancaman bagi ketahanan ekonomi dan stabilitas sosial.

Menurut para pengamat, pelarangan judi di luar negeri bertujuan untuk mencegah aliran dana keluar dari China. Secara resmi, China juga sudah membatasi penukaran mata uang asing bagi warganya tidak boleh lebih dari US£50.000 per tahun.

SIAPA PALING DIUNTUNGKAN

Seiring larangan yang ketat dari Beijing, konsultan industri kasino mengatakan bahwa satu tempat yang paling diuntungkan dalam hal ini adalah Makau, surga judi di China. Makau adalah satu-satunya wilayah di China di mana kasino dilegalkan.

"Makau tidak dilihat sebagai pasar luar negeri, pemerintah China tidak peduli rakyatnya berjudi dan kalah di Makau, karena pada dasarnya uangnya akan kembali ke China," kata Lee dari IGamiX.

Makau adalah pusatnya judi paling ternama di dunia, membuat tempat-tempat perjudian lain tidak ada apa-apanya. Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19 - yang menyebabkan seluruh kasino tutup - saat ini pemasukan mereka mulai membaik setelah China membatalkan kebijakan nol-COVID pada awal 2023.

Pemasukan sektor perjudian di Macau tahun lalu melebihi MOP$ 180 miliar atau US$22,three miliar, sixty two persen dari pendapatan sebelum pandemi. Sebagai perbandingan, pendapatan perjudian pada periode yang sama di Las Vegas melampaui US$ 15 miliar, rekor tertinggi untuk pemasukan negara bagian Nevada.

Namun pengamat mengatakan, upaya China memberangus perjudian sepenuhnya, ditambah lagi penggerebekan pesta-pesta pejabat negara di Makau, bisa membuat para pejudi papan atas ketakutan.

"Segmen VIP dari Asia selalu menjadi makanan empuk - tinggal cari saja beberapa pejabat negara yang ingin berpesta, mereka kemudian akan membawa tamu-tamu VIP untuk membayar. Jika mereka membawa lebih banyak orang, maka untung besar," kata Lee, konsultan industri kasino.
"Dengan semua perkembangan terbaru ini, saya kira segmen VIP bisa dicoret sebagai sumber pemasukan besar di kasino-kasino Asia.

"Mereka harus memfokuskan ulang operasional perjudian, dan yang terpenting, mereka harus mencari pendapatan tambahan dari sektor non-judi."
Menurut Lee, Singapura adalah contoh yang sangat baik untuk design ini.

Singapura punya dua kasino: Marina Bay Sands, yang dioperasikan oleh Las Vegas Sands, dan Resorts Planet Sentosa, yang dioperasikan oleh Genting Singapore. Selain kasino, resor terpadu ini juga menyediakan berbagai fasilitas termasuk hotel, pertunjukan hiburan, ritel dan santapan mewah.

"Singapura sangat terlibat langsung dalam memilih hiburan yang mereka inginkan dari operator kasino. Untuk Marina Bay, dipilih ritel dan MICE (ruang rapat, insentif, konferensi dan pameran), sementara Resorts Globe punya taman hiburan, dan sekarang ada atraksi seperti akuarium dan lainnya," kata Lee.

Penerapan tiket masuk kasino dan pembatasan di beberapa region permainan adalah beberapa hal yang disoroti Lee untuk mengatasi masalah perjudian dan tidak terlalu bergantung pada pejudi.

"Hal ini sepertinya akan ditiru di Jepang, Vietnam, dan wilayah lainnya," kata dia. Jepang sendiri telah mengizinkan pembangunan kasino pertama mereka di Osaka tahun lalu, sementara Vietnam sudah memiliki tiga kasino yang terintegrasi dengan resor.

Lee yakin, kasino-kasino di kawasan akan jor-joran jika mereka memilih untuk meningkatkan pemasukan non-judi.
"(Mereka ada) di Asia. Orang Asia akan merogoh kocek lebih banyak untuk berjudi dibanding orang dari wilayah lain," tambah Lee.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “China larang warganya berjudi di luar negeri, kasino-kasino akan rugi besar”

Leave a Reply

Gravatar